Sabtu, 16 Mei 2009

Kisah Berdirinya Peradaban Romawi


Menurut Legenda, Roma didirikan pada 21 April 753 SM oleh 2 saudara kembar keturunan dari Pangeran Troya ,Aeneas.

Romulus dan Remus adalah cucu dari Raja Latin Numitor dari Alba Longa. Numitor diturunkan dari tahtanya oleh saudara laki-lakinya yang jahat Amulius ketika anak perempuan Numitor, Rhea Silvia melahirkan.

Rhea Silvia adalah Perawan Vestal (Gadis perawan yang bertugas untuk menjaga api suci Vesta, Dewi hati dan keluarga) yang diperkosa oleh Dewa Perang Mars , yang menghasilkan 2 anak kembar setengah dewa. Raja yang baru (Amulius) takut Romulus dan Remus akan mengambil tahtanya, jadi mereka ditenggelamkan. Seekor serigala betina (atau istri penggembala di beberapa catatan) menyelamatkan dan membesarkan mereka, dan ketika mereka sudah cukup dewasa, mereka mengembalikan tahta Alba Longa kepada Numitor. Saudara Kembar tersebut lalu mendirikan kota mereka sendiri, tapi Romulus membunuh Remus dalam sebuah pertengkaran atas siapa dari salah satu mereka yang akan memerintah sebagai Raja atas Roma, meskipun beberapa sumber menyatakan bahwa petengkaran itu adalah tentang siapa yang akan memberikan nama mereka kepada kota tersebut. Romulus menjadi sumber bagi nama kota tersebut. Karena kota tersebut tidak mempunyai (kekurangan) perempuan , legenda mengatakan bahwa Bangsa Latin mengundang Bangsa Sabini (Saya tidak tahu terjemahan kata bahasa inggris Sabines jadi saya pakai Sabini) ke sebuah festival dan mencuri/menculik gadis mereka yang belum menikah, menyebabkan terjadinya integrasi antara Bangsa Latin dan Bangsa Sabini.

Legenda lain dicatat oleh sejarahwan Yunani Dionysius mengatakan bahwa Pangeran Aenas memimpin sekumpulan orang-orang Troya dalam perjalanan laut. Setelah beberapa waktu lamanya di laut yang bergelombang tinggi, mereka berlabuh di tepi Sungai Tiber. Tak lama setelah mereka berlabuh, para laki-laki ingin pergi melaut lagi, tetapi para wanita yang ikut dalam perjalanan tidak mau pergi. Seorang wanita yang bernama Roma menganjurkan para wanita untuk membakar kapal-kapal untuk mencegah mereka pergi. Pertama-tama, para lelaki marah kepada Roma, tetapi beberapa waktu kemudian, mereka sadar bahwa mereka berada di tempat yang tepat untuk dapat menetap. Mereka menamai perkampungan itu dengan nama wanita yang membakar kapal mereka, yaitu Roma.

Kota Roma berkembang dari perkampungan di sekitar arungan Sungai Tiber, sebuah persimpangan jalan dari lalu-lintas perjalanan dan perdagangan. Menurut bukti-bukti arkeologi, Desa Roma mungkin didirikan pada abad ke-8 SM, meskipun itu mungkin bisa mundur sampai abad ke-10 SM , oleh Bangsa Latin di Itali, di puncak Bukit Palatium. Kaum Etruscan, yang telah sebelumnya tinggal di utara di Etruria, sepertinya sudah membuat kontrol politik di daerah tersebut pada akhir abad ke-7 SM, membentuk kaum golongan aristokrat dan monarki. Kaum Estrucan kehilangan kekuatan pada daerah tersebut pada abad ke-6 SM, dan pada titik ini, Bangsa Latin dan Sabini menciptakan kembali pemerintahan mereka dengan membuat sebuah republik, dengan pengendalian lebih besar pada kemampuan para penguasa untuk memperbesar kekuatan/kekuasaan.



Sumber : Wikipedia


Tidak ada komentar: