Jumat, 22 Mei 2009

Peperangan dan Perdamaian

Mengapa terjadi perang di dunia ini?
Apakah di seluruh wilayah dunia , tidak ada suatu negara pun dibangun tanpa ada perperangan?
Negara-negara pun hancur karena peperangan. Kebudayaan suatu negara hancur karena perang.
Kehidupan sosial, dari kehidupan berkeluarga hingga kehidupan bermasyarakat, hancur karena peperangan.

Kita hidup di dunia yang penuh dengan peperangan. Tidak ada satu haripun di dunia ini tanpa ada peperangan. Peperangan tidak hanya terjadi di kalangan manusia saja, hewan-hewan pun berperang. Tumbuh-tumbuhan berperang melawan hama maupun penyakit ( beberapa diantaranya untuk mencari nutrisi seperti kantong semar atau tumbuhan venus). Mikroorganisme membunuh mikroorganisme jenis lainnya. Semua kehidupan, apapun yang hidup mengalami apa itu peperangan.

Suatu pribadi yang mempunyai segala sesuatu yang melampaui kita semua, yaitu Tuhan yg Maha Esa, Maha Ada, Maha Kuasa, dengan sifat-Nya yang Maha Benar,Maha Adil,Maha Suci,dan Maha Kasih, juga berperang melawan dan menghalau si Jahat , yaitu setan, dari semua manusia yang mengikuti perintah-Nya. ( Ya, peperangan yang sangat tidak seimbang, Tuhan melawan setan yang sudah pasti kalah dan dilempar ke dalam neraka sebagai hukuman)

Perang menurut siapa yang melakukannya dapat dibagi menjadi 3 :

-Peperangan yang dilakukan Tuhan
Peperangan ini dilakukan karena sifat KeTuhanan yang dimiliki Tuhan yaitu Maha Benar,Maha Adil,Maha Suci,dan Maha Kasih yang tidak dapat mentoleransi apapun yang tidak benar,tidak adil, tidak suci, dan tidak kasih.

- Peperangan yang dilakukan oleh manusia
Peperangan ini terjadi karena berbagai macam alasan. Contoh:
>Demi membela kebenaran dan keadilan (harus dilakukan)
>Membela suatu kepercayaan atau agama
>Kedaulatan suatu negara yang diganggu oleh pihak luar (serangan
dari negara lain) maupun dari dalam (pemberontakan)
>Penuntutan hak
>Haus akan Kekayaan,Kekuasaan, maupun Perempuan ( sering disingkat "3 ta" yaitu Harta,Tahta,Wanita)
>dsb

-Peperangan antara hewan atau tumbuhan
Perang yang terjadi dari hewan dan tumbuhan terjadi karena keinginan untuk bertahan hidup. Seperti mencari makanan, menambah nutrisi, membela diri dari ancaman makhluk hidup lain, membela diri dari penyakit atau hama.




Suatu keadaan damai hanyalah dapat terjadi di suatu negara (bahkan mungkin hanyalah di suatu daerah) dan bukan di seluruh dunia. Di dunia tidak mungkin terjadi kedamaian karena :
-Adanya Perbedaan Agama (Menjadikan dunia hanya menganut satu agama sangatlah sulit terjadi di dunia)
-Adanya perbedaan Ideologi dan cara berpikir
-Adanya latar belakang sejarah yang buruk akan rasisme
-Adanya sikap individualisme dan materialisme yang berlebihan
-Adanya perbedaan latar belakang kehidupan seorang dengan yang lain (tidak ada yang sama sehingga membutuhkan adaptasi yang pasti menimbulkan konflik)

Manusia hanyalah munafik jika mengatakan bahwa dunia kita ada zaman di mana dunia akan damai. Hal itu hanyalah terjadi jika Tuhan ikut campur tangan. Manusia tidak akan mampu. Manusia tidak dapat melakukan suatu usaha membentuk perdamaian yang benar-benar benar. Melihat alis sendiri dengan mata sendiri saja tidak bisa.

Dilihat dari ketiga macam peperangan itu, tentulah kita dapat menyimpulkan bahwa peperangan yang dilakukan Tuhan adalah paling benar! (Walaupun anda tidak setuju, tetap saja hal itu benar!) Karena itu, lebih baik kita mengerjakan semua tugas/kewajiban kita dengan benar.Dan kiranya sifat-sifat yang dimiliki Tuhan dapat kita tiru dengan sebaik-baiknya(walaupun tidak mungkin sempurna) yaitu benar,adil,suci,dan kasih. Adil tetapi tidak melupakan kasih. Kasih, tetapi tidak melupakan keadilan. Sehingga orang lain dan kita dapat hidup benar dan suci serta damai sejahtera dapat tinggal di dalam kita.











Catatan : Karena saya(penulis) adalah orang Kristen, maka ada beberapa unsur-unsur kristiani yang tercantum di dalamnya.

Sabtu, 16 Mei 2009

Kisah Berdirinya Peradaban Romawi


Menurut Legenda, Roma didirikan pada 21 April 753 SM oleh 2 saudara kembar keturunan dari Pangeran Troya ,Aeneas.

Romulus dan Remus adalah cucu dari Raja Latin Numitor dari Alba Longa. Numitor diturunkan dari tahtanya oleh saudara laki-lakinya yang jahat Amulius ketika anak perempuan Numitor, Rhea Silvia melahirkan.

Rhea Silvia adalah Perawan Vestal (Gadis perawan yang bertugas untuk menjaga api suci Vesta, Dewi hati dan keluarga) yang diperkosa oleh Dewa Perang Mars , yang menghasilkan 2 anak kembar setengah dewa. Raja yang baru (Amulius) takut Romulus dan Remus akan mengambil tahtanya, jadi mereka ditenggelamkan. Seekor serigala betina (atau istri penggembala di beberapa catatan) menyelamatkan dan membesarkan mereka, dan ketika mereka sudah cukup dewasa, mereka mengembalikan tahta Alba Longa kepada Numitor. Saudara Kembar tersebut lalu mendirikan kota mereka sendiri, tapi Romulus membunuh Remus dalam sebuah pertengkaran atas siapa dari salah satu mereka yang akan memerintah sebagai Raja atas Roma, meskipun beberapa sumber menyatakan bahwa petengkaran itu adalah tentang siapa yang akan memberikan nama mereka kepada kota tersebut. Romulus menjadi sumber bagi nama kota tersebut. Karena kota tersebut tidak mempunyai (kekurangan) perempuan , legenda mengatakan bahwa Bangsa Latin mengundang Bangsa Sabini (Saya tidak tahu terjemahan kata bahasa inggris Sabines jadi saya pakai Sabini) ke sebuah festival dan mencuri/menculik gadis mereka yang belum menikah, menyebabkan terjadinya integrasi antara Bangsa Latin dan Bangsa Sabini.

Legenda lain dicatat oleh sejarahwan Yunani Dionysius mengatakan bahwa Pangeran Aenas memimpin sekumpulan orang-orang Troya dalam perjalanan laut. Setelah beberapa waktu lamanya di laut yang bergelombang tinggi, mereka berlabuh di tepi Sungai Tiber. Tak lama setelah mereka berlabuh, para laki-laki ingin pergi melaut lagi, tetapi para wanita yang ikut dalam perjalanan tidak mau pergi. Seorang wanita yang bernama Roma menganjurkan para wanita untuk membakar kapal-kapal untuk mencegah mereka pergi. Pertama-tama, para lelaki marah kepada Roma, tetapi beberapa waktu kemudian, mereka sadar bahwa mereka berada di tempat yang tepat untuk dapat menetap. Mereka menamai perkampungan itu dengan nama wanita yang membakar kapal mereka, yaitu Roma.

Kota Roma berkembang dari perkampungan di sekitar arungan Sungai Tiber, sebuah persimpangan jalan dari lalu-lintas perjalanan dan perdagangan. Menurut bukti-bukti arkeologi, Desa Roma mungkin didirikan pada abad ke-8 SM, meskipun itu mungkin bisa mundur sampai abad ke-10 SM , oleh Bangsa Latin di Itali, di puncak Bukit Palatium. Kaum Etruscan, yang telah sebelumnya tinggal di utara di Etruria, sepertinya sudah membuat kontrol politik di daerah tersebut pada akhir abad ke-7 SM, membentuk kaum golongan aristokrat dan monarki. Kaum Estrucan kehilangan kekuatan pada daerah tersebut pada abad ke-6 SM, dan pada titik ini, Bangsa Latin dan Sabini menciptakan kembali pemerintahan mereka dengan membuat sebuah republik, dengan pengendalian lebih besar pada kemampuan para penguasa untuk memperbesar kekuatan/kekuasaan.



Sumber : Wikipedia